Ada seorang ibu muda bernama Selma, dia tinggal bersama suaminya di sebuah rumah kecil di gurun pasir dekat pangkalan militer, di Mexico. Suaminya adalah seorang anggota angkatan militer. Pada suatu hari suaminya diberi tugas untuk melakukan latihan dalam waktu yg cukup lama dan Selma ditinggal seorang diri.
Selma merasakan kesepian, disaat siang dia merasa kepanasan dan diwaktu malam dia merasakan kedinginan, tiada seorang pun yang dapat diajaknya bicara di sana, karena penduduk di sana tidak dapat berbahasa Inggris, mereka hanya bisa berbahasa Mexico, Selma pun merasa bosan dan sangat prustasi tinggal di sana.
Pada suatu hari Selma mengirim surat kepada orang tuanya, dan dia memutuskan untuk pulang ke kampung halaman. Namun surat balasan yang dia terima dari Ayahnya hanya berisi tiga kalimat, adapun isinya adalah:
.
”Dua terpedana melihat keluar jendela”,
”yang satu melihat tanah lapang”,
”dan yang satu melihat bintang-bintang”.
Selma membaca berulang kali isi surat ayahnya ini, dan mencoba untuk memahami artinya. Setelah Selma memahami isi surat ayahnya ini, dia merasa malu dan dia memutuskan untuk tetap tinggal dan mencari bintang-bintang.
Selma memulai hidup kembali dengan melakukan penelitian tentang pertumbuhan tanaman-tanaman yang ada di gurun pasir tersebut seperti Kaktus dan lain-lain, dia juga mengumpulkan kulit kerang dan sisa-sisa karang yang ada di gurun pasir tersebut yang dulunya berupa lautan. Selma mencoba berbaur dengan masyarakat setempat dan mempelajari bahasa penduduk tersebut, penduduk setempat merasa senang dengan kedatang selma dan mereka memberikah hasil kerajinan mereka yang enggan mereka berikan kepada turis.
Setelah tinggal selama satu tahun disana Selma merasa senang dan gembira dengan kehidupannya, dia juga menulis sebuah buku yang berjudul ”Kaktus Yang Menggembirakan”. Sekarang Selma telah mendapatkan bintang-bintang dalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar